MEMBANGUN PENDIDIKAN EKONOMI YANG LEBIH BAIK
Showing posts with label Mikro Ekonomi. Show all posts
Showing posts with label Mikro Ekonomi. Show all posts

Tuesday, February 16, 2010

Hukum Utilitas Marginal yang Menurun

Tuesday, February 16, 2010
Utilitas Total adalah kepuasan total yang dinikmati konsumen karena melakukan konsumsi. Sebagai contoh, utilitas total adalah utilitas total yang anda dapatkan dengan mengkonsumsi empat gelas air. Utilitas Marginal adalah perubahan utilitas total akibat adanya perubahan konsumsi suatu barang sebesar satu unit. Sebagai contoh, utilitas marginal dari gelas ke-3 adalah perubahan utilitas total karena mengkonsumsi gelas air yang ke-3.
Pengalaman anda dengan air tersebut mencerminkan prinsip dasar dari analisis utilitas: Hukum Utilitas Marginal yang Semakin Menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility). Hukum ini menyatakan bahwa semakin banyak barang yang dikonsumsi oleh individu per periode waktu, hal ini diasumsikan konstan, semakin kecil kenaikan utilitas total akibat adanya tambahan konsmsi, atau semakin kecil utilitas marginal dari unit tambahan yang dikonsumsi. Utilitas marginal yang anda peroleh dari setiap tambahan gelas air mengalami penurunan dengan semakin banyaknya air yang anda konsumsi. Anda sangat menikmati gelas pertama, tetapi semakin tambahan gelas memberikan utilitas marginal yang semakin berkurang. jika seseorang memaksa anda untuk meminum gelas ke-5, anda mungkin tidak akan menikmatinya sama sekali; utilitas marginal dari gelas kelima mungkin saja negatif.
Utilitas Marginal yang Menurun adalah ciri dari semua konsumsi. Utilitas marginal tidak selalu menurun dengan cepat. sebagai contoh, anda mungkin telah makan banyak keripik kentang sebelum utilitas marginal dari tambahan keripik lagi menjadi menurun.
selengkapnya...

0 comments

Monday, February 15, 2010

Contoh Soal Perilaku Konsumen

Monday, February 15, 2010

Contoh soal Pendekatan Utilitas Kardinal
Perhatikan tabel berikut

Qy
0
1
2
3
4
5
6
7
TUy
0
4
14
20
24
26
26
24

a.       Dari skedul TUy, carilah skedul MUy dan Gambarkan skedul TUy, dan MUy serta tunjukkan titik jenuhnya.
b.      Jelaskan bentuk kurva MUy tersebut dalam arti kemiringan kurva TUy.

Jawaban !
a.        
Qy
0
1
2
3
4
5
6
7
TUy
0
4
14
20
24
26
26
24
MUy
4
10
6
4
2
0
-2

 
  b.     MUx dalam gambar di samping adalah sama dengan kemiringan rata-rata dari kurva TUy. Misalnya, pergerakan dari 0 ke 1 unit Y yang dikonsumsikan menyebabkan TUx naik dari 0 menjadi 4 util. jadi, perubahan utilitas total akibat naiknya konsumsi Y sebesar 1 unit adalah 4 util. inilah MUy dan sama dengan kemiringan bagian OA dari fungsi TUx dalam gambar. Demikian pula, bila jumlah Y yang dikonsumsi per periode waktu naik dari 1 menjadi 2 unit, utilitas total naik dari 4 menjadi 14 util atau naik sebesar 10 util. jadi MUy adalah 10 dan sama dengan kemiringan fungsi TUy antara titik A dan titik B. kemudian antara titik E dan F, TU berbentuk horizontal. Jadi kemiringannya, atau MUy adalah 0. Ke sebelah kanan dari titik F, TUy mempunyai kemiringan negatif sehingga MUy juga negatif.









Contoh soal Pendekatan Utilitas Ordinal

Anggaplah harga komoditi Y adalah 1per unit sedangkan harga komoditi X adalah 2 per unit dan misalkan pendapatan nominal individu adalah 16 per periode waktu dan semua dibelanjakan pada X dan Y.
a.       Gambarkan garis kendala anggaran untuk konsumen ini
b.      Jelaskan alasan dari bentuk dan sifat garis kendala anggaran dalam pertanyaan (a)
c.       Carilah persamaan khusus dari garis kendala anggaran tersebut dan tunjukkan pula cara yang ekuivalen untuk menyatakan persamaan khusus garis kendala anggaran tersebut.

Jawaban !


  1.  jika konsumen ini membelanjakan semua pendapatannya untuk komoditi Y, dia dapat membeli 16 unit. Jika dia membelanjakan semua pendapatannya untuk komoditi X, dia dapat membeli 8 unit. Dengan menghubungkan kedua titik ini dengan sebuah garis lurus, kita memperoleh garis kendala anggaran yang memberi kita semua kombinasi yang berbeda dari X dan Y yang dapat dibeli konsumen itu. jika dia dapat membeli 16Y dan OX, 14Y dan 1X, 12Y dan 2X, OY……., dan 8X. perhatikanlah bahwa untuk tiap unit Y yang dikorbankan, konsumen tersebut dapat membeli 1 unit X tambahan. Kemiringan garis anggaran ini mempunyai nilai -2 dan tetap konstan. Juga perlu diperhatikan bahwa semua titik pada garis anggaran menunjukkan bahwa konsumen membelanjakan semua pendapatannya untuk X dan Y.  yaitu, PxQx + PyQy = M = 16.


  2. Titik potong terhadap y = M/Py = 16/1 = 16. Kemiringan garis anggaran=-Px/Py=-2/1=-2. Oleh karena itu, persamaan garis khusus anggaran diberikan oleh Qy = 16 – 2Qx. dengan mensibstitusikan berbagai nilai Qx ke dalam persamaan ini, kita memperoleh nilai-nilai yang sesuai untuk Qy. Jadi, bila Qx = 0, maka Qy = 16; bila Qx = 1, maka Qy = 14; bila Qx = 2, Qy = 12;…… ; bila Qx = 8, Qy = 0.




    Cara lain untuk menuliskan garis anggaran ini adalah
    (2)(Qx) + (1)(Qy) = 16 
    Dengan mensubstitusikan berbagai jumlah suatu komoditi ke dalam persamaan tersebut, diperoleh jumlah komoditi lain yang sesuai dengan komoditi yang harus di beli konsumen bila dia ingin bertahan pada garis anggarannya. Misalnya bila Qx = 2, konsumen harus membeli 12 unit Y bila ia masih ingin berada di garis anggarannya (yaitu bila ia membelanjakan seluruh pendapatannya sebesar 16 untuk X dan Y).
selengkapnya...

0 comments

Saturday, February 6, 2010

Prilaku Konsumen

Saturday, February 6, 2010
Konsumen adalah salah satu unit pengambil keputusan dalam ekonomi yang bertujuan untuk memaksimumkan keputusan dari berbagai barang atau jasa yang dikonsumsikan. Analisa ekonomi ingin mengetahui sejauh mana kepuasan yang diperoleh konsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa. Hal ini dapat tercermin pada tingkat kepuasan subyektif yaitu (utilitas) atau nilai guna, istilah utilitas dapat diartikan nilai subyektif dari kualitas barang atau jasa yang dikonsumsi atau juga bisa diartikan sesuatu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Dengan bahasa yang lebih mudah; kepuasan konsumen dapat diukur dengan satuan utilitas.
Dengan memaksimumkan kepuasan, ia dihadapkan pada dua permasalahan, yaitu (1) barang-barang ekonomis yang dikonsumsi oleh kponsumen pasti mempunyai harga, dan (2) pendapatan konsumen terbatas sehingga untuk mendapatkan kepuasan juga terbatas.
Dalam prilaku konsumen ini akhirnya diperoleh kurva permintaan (demand). Pada kurva permintaan, teori ekonomi menyangka bahwa satuan untuk memenuhi kepuasan (satisfaction), yaitu utilitas (utility).
Ada 3 pendekatan dalam menganalisa utilitas,
yaitu
1. pendekatan utility cardinal (
cardinal utility approach): bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utiliti) setiap konsumen dapat diukur dengan uang atau dengan satuan lain ( utiliti yang bersifat kardinal) seperti kita mengukur volume air, panjang jalan, atau berat sekarung beras;
2. pendekatan utility ordinal (
ordinal utility approach): utilitas suatu produk pada dasarnya tidak dapat diukur dengan satuan apapun karena bersifat kualitiatif;
3. pendekatan atribut: persepsi konsumen berhubungan dengan jumlah atribut yang terdapat pada suatu barang, apabila konsumen merasa atribut suatu barang meningkat, maka
efficiency frontier akan bergeser ke kanan.
selengkapnya...

0 comments

Ilmu Ekonomi


Secara umum ilmu ekonomi atau ekonomika dapat diartikan sebagai suatu ilmu tentang usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan adanya alat-alat pemuas kebutuhan yang langka (scarce). Pengertian lain bahwa ilmu ekonomi mempelajari bagimana cara setiap individu atau segolongan masyarakat mengalokasikan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Keterbatasan sumber daya seperti alat produksi, konsumsi, barang dan jasa menyebabkan perlu adanya pilihan rasional untuk memenuhi kebutuhan secara optimal. Yang dimaksud dengan manusia disini adalah produsen, konsumen sekaligus pemilik faktor-faktor produksi.
Karena alat-alat pemuas (sumber daya) terbatas maka manusia harus berusaha memaksimumkan kepuasannya baik produsen maupun konsumen. Karena sumber daya yang dimiliki masyarakat terbatas atau langka, maka kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa juga akan terbatas.
Akibat kelangkaan (scarcity), seluruh masyarakat menghadapi berbagai masalah ekonomi yaitu:
1. What : Barang dan jasa apa yang harus diproduksikan dan berapa jumlahnya.
2. How : Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut.
3. For Whom : Untuk siapa dihasilkan barang dan jasa atau bagaimana barang dan jasa tersebut dibagikan bagi masyarakat.
4. When : Harus ditentukan bila barang dan jasa tadi harus diproduksi.
Bagaimana pembagian barang dan jasa tersebut sepanjang waktu dapat dipergunakan
secara efisien ?
Selain pengertian di atas bahwa ilmu ekonomi dapat juga didefenisikan sebagai berikut:
1. Ilmu Ekonomi yaitu sebagai alokasi sumber-sumber yang langka diantara berbagai altenatif tujuan penggunaan. Dalam hal ini ada dua (2) aspek masyarakat yang penting yaitu:
Pertama : Sumber-sumber produksi adalah langka (scarce) artinya tidak mampu
memuaskan kebutuhan manusia. Setiap masyarakat jumlah produksinya
dibatasi oleh jumlah: tanah, tenaga kerja, modal dan teknologi untuk
mengolah sumber produksi tersebut.
Kedua : Sumber-sumber produktif yang tersedia dapat dipakai untuk berbagai tujuan.
2. Ilmu Ekonomi adalah sebagai studi bagaimana masyarakat menentukan pilihannya (study of the ways which society makes choice). Semua individu dalam masyarakat bebas mengadakan pilihan tentang alokasi-alokasi sumber daya yang dimilikinya.
Misalnya: memilih barang yang akan dibeli.
3. Ilmu Ekonomi adalah sebagai apa yang dilakukan para ekonom (what economists do).
selengkapnya...

1 comments