Saat ini terdapat keyakinan bahwa dunia telah mengalami "ducked the strategic bullet" keruntuhan ekonomi global, tetapi ini hanyalah euforia delusionary dari negara-negara yang mulai mengalami keterpurukan. Banyak terjadi kerusakan struktural dalam mengemudikan stabilitas ekonomi global yang dilakukan Amerika Serikat. Sebagian besar perekonomian Eropa Barat dan Asia, meskipun dalam keadaan buruk, telah dilindungi oleh struktur jaringan yang kompleks dan fakta bahwa mereka tidak leveraged seperti Amerika Serika dan Jepang, namun tetap leveraged dalam utang terhadap rasio aset.
Semua ini sudah terjadi sangat lama, akan tetapi klimaksnya terjadi karena kecerobohan yang belum pernah terjadi sebelumnya, inflasi pengeluaran yang dilakukan oleh Presiden AS Barack Obama dan di Inggris oleh Perdana Menteri Gordon Brown.Semua ini mempunyai hubungan yang erat dengan peningkatan kemakmuran global yang dimulai dari tahap-tahap awal Revolusi Industri Kedua (1700-1900) dan meluasnya ini dimulai ketika Abad ke-18 di Britania dan engulfs di awal abad 21.
Saat ini apa yang kita sebut demokrasi modern telah terjadi, dikarenakan oleh kekuatan yang komprehensif, namun kurangnya pemilihan informasi.
Pernyataan Presiden Obama 25 Januari 2010, bahwa ia sekarang akan mengekang pengeluaran Pemerintah AS, seperti kebanyakan dari pernyataan dari tahun lalu, memikirkan diri sendiri dan tak ada hubungannya dengan realitas. Rencananya untuk mendorong melalui negara-sistem kesehatan didominasi pada biaya yang dianggap lebih dari $ 1-triliun (terlepas dari diskusi lain tentang "stimulus package" dari pengeluaran) mengakibatkan ejekan dari pra-pemilihan fiskal sikap moderasi ( yaitu, sikap-nya sebelum 2008 dan pemilu 2010). Dalam setiap peristiwa, sebuah tinjauan terhadap statistik AS menunjukkan bahwa mengusulkan "freeze" pada bagian kecil dari pengeluaran Pemerintah AS akan dibandingkan dengan pemborosan dan penurunan produktivitas sektor swasta dan pembentukan kemampuan modal.
0 comments:
Post a Comment